Meski mengatakan Ahmadiyah tetap diperbolehkan beribadah pasca penerbitan SKB Ketua Dewan Fatwa MUI, Ma'ruf Amin menyerukan pemerintah menarik kitab suci Ahmadiyah
Hidayatullah.com--Meski mengatakan Ahmadiyah tetap diperbolehkan beribadah pasca penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang larangan berkegiatan untuk Ahmadiyah, Ketua Dewan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin tetap menyerukan pemerintah agar segera menarik kitab-kitab suci Ahmadiyah.
Ma'ruf tidak menyebutkan alasan mengapa kitab harus ditarik, namun dia menegaskan bahwa di dalam SKB Ahmadiyah jelas-jelas tidak diperbolehkan menyebarluaskan ajaran agamanya, termasuk kitab Tadzkirah yang berpotensi menjadi sumber penyebaran ajaran. "Ya, betul, kitab-kitab harusnya ditarik," ujar Ma'ruf.
Ke depan, Ma'ruf mengatakan bahwa MUI akan terus melakukan evaluasi terhadap SKB dan membentuk tim pemantau terhadap pelaksanaan SKB oleh Ahmadiyah. "MUI belum membuat apa-apa, hanya mendengarkan saja. SKB kami terima karena sesuai UU. Tugas kita sekarang adalah memantau," Ma'ruf menegaskan. [sya/www.hidayatullah.com/
You are here: Home > News of Moeslem > MUI: Kitab-Kitab Ahmadiyah Harusnya Ditarik
Minggu, 15 Juni 2008
MUI: Kitab-Kitab Ahmadiyah Harusnya Ditarik
Diposting oleh Forum Persatuan Mahasiswa Islam STMIK PPKIA di Minggu, Juni 15, 2008
Label:
News of Moeslem
Social bookmark this post • View blog reactions
Translate: Portugues | Francais | Espanol | Deutsche | Italiano | Chinese | Korean | Japanese
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar